Sejarah Singkat Pekan Olahraga Nasional
Padang. PON atau Pekan Olahraga Nasional adalah pesta olahraga yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali yang diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia.
Sejarahnya, perhelatan olahraga nasional ini diadakan karena atlet Indonesia pada saat itu tidak diperbolehkan untuk mengikuti Olimpiade Musim Panas XIV di London pada tahun 1948 akibat paspor Indonesia belum diakui oleh pemerintah Inggris. Pemerintah Inggris pada saat itu memperbolehkan atlet Indonesia ikut hanya apabila Indonesia membawa nama Belanda. Kebijakan tersebut tidak dapat diterima karena Indonesia hanya akan ikut kompetisi tersebut dengan membawa nama Indonesia. Pembatalan itu membuat Indonesia bertekad untuk menunjukkan kepada dunia luar bahwa Indonesia mampu melaksanakan acara olahraga dengan skala nasional. Oleh karena itu PORI (Persatuan Olahraga Republik Indonesia) melalui hasil kesepakatan setuju bahwa akan dilaksanakan Pekan Olahraga Nasional pertama yang diadakan di Kota Solo pada Agustus dan September 1948.
Hingga saat ini kegiatan PON telah dilaksanakan sebanyak 17 kali. Terakhir dilaksanakan pada tahun 2008 dengan Kalimantan Timur sebagai tuan rumah. Tahun ini (2012) PON akan kembali dilaksanakan dengan Riau sebagai tuan rumahnya. Terpilihnya Riau sebagai tuan rumah menambah daftar tuan rumah pelaksanaan PON yang berlokasi di luar Jawa setelah sebelumnya Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Timur. Hal ini dikarenakan setelah 17 kali pelaksanaan propinsi di Pulau Jawa lebih banyak terpilih sebagai tuan rumah.
PON XVII di Riau
PON XVIII direncanakan akan diikuti oleh sekitar 39 cabang olahraga yang terdiri dari cabang olahraga dayung, layar senam, atletik, tinju, judo, taekwondo, gulat, anggar, bulutangkis, renang, tenis meja, tenis lapangan, bola basket, sepak bola, bola volly dan volly pantai, panahan, menembak, balap sepeda, angkat besi/angkat berat, karate, bowling, golf, sepaktakraw, catur, pencak silat, tarung drajat, panjat tebing, aero sport, wushu, bermotor, sepatu roda, bridge, squash, softball/baseball, kempo, biliyard, ski air, dan cabang olahraga selam. Lokasi pelaksanaannya tersebar di kawasan wilayah Propinsi Riau, yakni di Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Kota Dumai, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Siak, Kabupaten Kuansing, Kabupaten Rokan Hulu, dan Kabupaten Indragiri Hulu.
Sebagai penyelenggara, Provinsi Riau berupaya melakukan modernisasi pelaksanaan yang menyangkut venus, administrasi pelayanan dengan menggunakan Teknologi Informasi (IT). Modernisasi penyelenggaraan PON juga diharapkan untuk membudayakan perilaku hidup tertib dan menjaga kebersihan serta keamanan yang tercermin dalam konsep Green PON XVIII Tahun 2012 Provinsi Riau. Green PON menyajikan program penghijauan, keindahan kota, menciptakan suasana asri dan nyaman di halaman dan lingkungan venus, hotel serta menambah kantong paru-paru kota. Selain itu yang menjadi fokus persiapan adalah peningkatan fasilitas umum seperti fasilitas trasnportasi dan bandara serta pengadaan fasilitas untuk atlit.
0 komentar:
Posting Komentar